[Lirik+Terjemahan] AKB48 - 1994-nen no Raimei (Petir Di Tahun 1994)
AKB48 - 1994-nen no Raimei (Petir Di Tahun 1994)
ROMAJI:
ano hi wa sora ga hikatteta
tokiori mabataki suru you ni
sukoshi okurete raimei soba de hibiita
kousha no kabe ni karada wo yosete
bokura wa kumoyuki wo anjita
kaze ni majitte hoho ni amatsubu
"kaerenai ne"tte kimi ga itta
SHATSU ga asemamire
ikigurushiku naru
tashika ni koi datta
futari no wakasa wa bukiyou de
mitsumeau koto sae dekinakute
onaji kuuki wo suu no ga seiippai datta
mune no oku no sono katasumi ni
kizukarenai you ni kakushiteta
ITASEKUSUARISU to wa kataomoi
doshaburi no ame nasusube mo naku
nukarumu jimen wo miteita
haiiro no sora komoru inazuma
kimi no yokogao terashite ita
nani wo hanaseba ii
mukuchi na wadachi ga
kokoro ni tsuzuiteru
futari no wakasa wa bukiyou de
mitsumeau koto sae dekinakute
onaji kuuki wo suu no ga seiippai datta
boku wa sotto mimi wo fusaide
otona no ashiato kyohi shitanda
hakidasenai nanika ni ijiketeta
ano hi wa sora ga hikatteta
tokiori mabataki suru you ni
sukoshi okurete raimei soba de hibiita
marude kami ni yubi wo sasarete
mienai itoshisa ni obieteta
omoidasou setsunai 1994
INDONESIA:
Langit yang menyala di hari itu..
Bagaikan berkerlap-kerlip sesekali..
Dengan pelan menunda suara petir di dekatku..
Menyandarkan tubuh kita pada dinding sekolah..
Kita khawatir tentang cuaca yang akan datang..
Tetesan hujan pun menyatu dengan hembusan angin..
Dan kamu berkata "kita tak dapat pulang"..
Bajuku basah oleh keringat..
Sulit bagiku untuk bernafas..
Tidak salah lagi, ini adalah cinta..
Masa muda kita adalah sebuah kesalahan..
Hal yang dapat dilakukan hanyalah bertatapan..
Sulit bagiku untuk bernafas pada udara yang sama..
Jauh di dalam sudut hatiku yang terdalam..
Aku bagaikan tidak pernah menyadarinya..
"Vita sexualis" adalah cinta yang tak berbalas..
Hujan yang deras membuatku terdiam..
Aku memandang pada tanah yang berlumpur..
Langit berwarna abu-abu dipenuhi oleh petir..
Kemudian ia pun menerangi wajahmu..
Apa yang harus kukutakan?
Situasi yang hening ini..
Berlanjut ke dalam hatiku..
Masa muda kita adalah sebuah kesalahan..
Hal yang dapat dilakukan hanyalah bertatapan..
Sulit bagiku untuk bernafas pada udara yang sama..
Aku pun menutup telingaku dengan lembut..
Dan menolak melangkah menuju jalur kedewasaan..
Merasa takut akan hal yang tak dapat dikatakan..
Langit yang menyala di hari itu..
Bagaikan berkerlap-kerlip sesekali..
Dengan pelan menunda suara petir di dekatku..
Bagaikan disentil oleh jari Tuhan..
Aku takut akan cinta yang tak terlihat..
Kenangan pada tahun 1994 yang menyakitkan..
ROMAJI:
ano hi wa sora ga hikatteta
tokiori mabataki suru you ni
sukoshi okurete raimei soba de hibiita
kousha no kabe ni karada wo yosete
bokura wa kumoyuki wo anjita
kaze ni majitte hoho ni amatsubu
"kaerenai ne"tte kimi ga itta
SHATSU ga asemamire
ikigurushiku naru
tashika ni koi datta
futari no wakasa wa bukiyou de
mitsumeau koto sae dekinakute
onaji kuuki wo suu no ga seiippai datta
mune no oku no sono katasumi ni
kizukarenai you ni kakushiteta
ITASEKUSUARISU to wa kataomoi
doshaburi no ame nasusube mo naku
nukarumu jimen wo miteita
haiiro no sora komoru inazuma
kimi no yokogao terashite ita
nani wo hanaseba ii
mukuchi na wadachi ga
kokoro ni tsuzuiteru
futari no wakasa wa bukiyou de
mitsumeau koto sae dekinakute
onaji kuuki wo suu no ga seiippai datta
boku wa sotto mimi wo fusaide
otona no ashiato kyohi shitanda
hakidasenai nanika ni ijiketeta
ano hi wa sora ga hikatteta
tokiori mabataki suru you ni
sukoshi okurete raimei soba de hibiita
marude kami ni yubi wo sasarete
mienai itoshisa ni obieteta
omoidasou setsunai 1994
INDONESIA:
Langit yang menyala di hari itu..
Bagaikan berkerlap-kerlip sesekali..
Dengan pelan menunda suara petir di dekatku..
Menyandarkan tubuh kita pada dinding sekolah..
Kita khawatir tentang cuaca yang akan datang..
Tetesan hujan pun menyatu dengan hembusan angin..
Dan kamu berkata "kita tak dapat pulang"..
Bajuku basah oleh keringat..
Sulit bagiku untuk bernafas..
Tidak salah lagi, ini adalah cinta..
Masa muda kita adalah sebuah kesalahan..
Hal yang dapat dilakukan hanyalah bertatapan..
Sulit bagiku untuk bernafas pada udara yang sama..
Jauh di dalam sudut hatiku yang terdalam..
Aku bagaikan tidak pernah menyadarinya..
"Vita sexualis" adalah cinta yang tak berbalas..
Hujan yang deras membuatku terdiam..
Aku memandang pada tanah yang berlumpur..
Langit berwarna abu-abu dipenuhi oleh petir..
Kemudian ia pun menerangi wajahmu..
Apa yang harus kukutakan?
Situasi yang hening ini..
Berlanjut ke dalam hatiku..
Masa muda kita adalah sebuah kesalahan..
Hal yang dapat dilakukan hanyalah bertatapan..
Sulit bagiku untuk bernafas pada udara yang sama..
Aku pun menutup telingaku dengan lembut..
Dan menolak melangkah menuju jalur kedewasaan..
Merasa takut akan hal yang tak dapat dikatakan..
Langit yang menyala di hari itu..
Bagaikan berkerlap-kerlip sesekali..
Dengan pelan menunda suara petir di dekatku..
Bagaikan disentil oleh jari Tuhan..
Aku takut akan cinta yang tak terlihat..
Kenangan pada tahun 1994 yang menyakitkan..
Comments
Post a Comment